Aplikasi modern untuk pekerjaan desain grafis dan multimedia seperti AutoCAD, Adobe Photoshop, CorelDRAW, 3Ds Max, Adobe Illustrator, Adobe Flash, Adobe Premiere, GIMP, Inkscape, dan lainnya kian berkembang guna memenuhi kreatifitas yang kian rumit. Berbagai fitur dan fungsi terus dihadirkan untuk mempermudah pengguna dalam mengkreasikan konten yang menarik.
Untuk mendukung pekerjaan desain grafis dan editing multimedia, diperlukan PC yang mampu menangani komputasi tingkat tinggi. Cuma PC dengan kemampuan produktifitas tinggi saja yang sanggup menanganinya. Program aplikasi untuk desain grafis dan editing multimedia seperti di atas mewajibkan pemakaian komputer dengan spesifikasi di atas standar. Ini bertujuan supaya pekerjaan menjadi lebih gampang dan konten yang dibuat mempunyai nilai lebih.Lalu, seperti apa komputer untuk pekerjaan desain grafis dan editing multimedia ? Bagaimana spesifikasinya ? Dalam postingan ini, akan dijelaskan spesifikasi PC desain dan editing standar tahun 2018. Spesifikasi ini termasuk kelas mid end atau mid to high untuk bisa melakukan fungsi grafis/multimedia secara maksimal. Mengingat, kebanyakan software desain atau editing terbaru mempunyai kebutuhan spesifikasi yang tak jauh berbeda. Berikut ini penjelasannya
Spesifikasi PC Desain dan Editing Standar 2018
CPU 6 core/threads
Pertama, proses desain dan editing setidaknya memerlukan CPU atau processor yang mempunyai 6 core/threads. Tujuannya supaya pengerjaan produksi konten digital terasa lebih nyaman tanpa mengalami kendala seperti lag, crash, atau delay yang akan menghalangi pekerjaan. Banyaknya jumlah core/threads juga akan mempercepat proses render sehingga bisa meningkatkan efisiensi dan produktivitas kerja.
CPU dengan 4 core/threads dan di bawahnya sebetulnya masih sanggup menunjang pekerjaan desain grafis dan editing multimedia. Tapi, konten yang dibuat mungkin tak terlalu rumit mengingat resource CPU tidak terlalu banyak.
Yang perlu diingat, CPU atau processor yang dipakai untuk pekerjaan desain/editing setidaknya diproduksi 3-5 tahun/generasi ke belakang. Karena, bila memakai processor generasi lawas tentu performanya jauh tertinggal daripada processor generasi terkini. Lagipula, processor 3-5 generasi ke belakang masih ditemui di pasaran sehingga anda masih bisa membelinya. Processor generasi lawas pasti sudah tidak diproduksi lagi sehingga di pasaran hanya terdapat produk bekas. Contoh processor yang cocok dengan spesifikasi PC desain dan editing 2018 kali ini diantaranya
- Seri Intel HEDT (Haswell-E dan di atasnya)
- Core i7-5820K, -5930K, -5960X
- Seri Intel Coffee Lake
- Core i7-8700, -8700K
- Core i5-8400, -8600K
- Seri AMD FX (Vishera), misal FX-6300, -8310, -8320E, -8370, dll
- Seri AMD Ryzen
- Ryzen 7
- Ryzen 5 1600X, 1600
Kartu grafis modern dengan GPU kelas menengah ke atas (mid to high end)
Untuk menghasilkan konten grafis yang menarik, pemakaian kartu grafis dengan performa maksimal tentu tak boleh dilewatkan. Akselerasi GPU (Graphic Processing Unit) pada kartu grafis atau VGA card akan benar-benar membantu dalam produksi konten terutama yang membutuhkan detil dan ketelitian tinggi. Software untuk desain dan editing modern biasanya memerlukan kartu grafis yang sanggup bekerja maksimal untuk mengoptimalkan pelbagai fitur.
Pada spesifikasi komputer desain grafis untuk 2018 kali ini, setidaknya memerlukan kartu grafis kelas menengah ke atas. Kartu grafis dengan spesifikasi kelas menengah umumnya memiliki kemampuan processing grafis cukup tinggi dengan akurasi yang presisi.
Bagi anda yang berprofesi sebagai professional designer atau editor, mungkin bisa mempertimbangkan pemakaian kartu grafis workstation atau yang berlabel “professional”. Sebagian software desain dan editing professional juga menyarankan pemakaian kartu grafis tersebut. Dari segi spesifikasi, VGA card professional tak jauh berbeda dengan kartu grafis standar konsumen.
Kartu grafis berlabel professional mempunyai GPU dengan kemampuan komputasi grafik yang jauh lebih mendetail dan presisi. VGA card semacam ini sanggup menjalankan transisi obyek grafis yang rumit dengan sangat halus dan nyaman. Kemampuan seperti ini tak banyak dimiliki oleh VGA card standar di pasaran. Dengan berlabel “professional”, kartu grafis ini dibanderol dengan harga yang jauh lebih mahal daripada kartu grafis standar.
Sama seperti processor, VGA Card yang dipakai setidaknya menggunakan GPU 2-3 tahun/generasi kebelakang. Alasannya, performa masih tergolong memadai dan masih bisa dijumpai di pasaran. Contoh GPU VGA card yang cocok dengan spesifikasi PC desain dan editing 2018 kali ini diantaranya
- Seri AMD Radeon RX
- RX 470, 570
- Nvidia Geforce GTX 1060
- AMD FirePro seri Wx000, misalnya W5000, W6000, W7000, dan lainnya
- NVIDIA Quadro
- Seri Kxxx seperti Quadro K2000, K4000, K5000, dan lainnya
- Seri Mxxx seperti Quadro M2000, M4000, dan lainnya
Memori RAM minimal berkapasitas 16GB
Salah satu bagian penting pendukung performa PC untuk desain dan editing yakni memori RAM. Standar memori RAM yang dipakai minimal berkapasitas 16GB. RAM berkapasitas 16GB rasanya lebih dari cukup untuk memenuhi keperluan desain atau editing, mengingat sebagian software desain professional merekomendasikan pemakaian memori RAM sampai 8GB.
Tipe memori RAM yang dipakai setidaknya DDR4. Teknologi DDR4 tergolong baru sehingga banyak ditemui di pasaran. Jika CPU yang digunakan hanya mendukung memori DDR3, gunakan memori RAM DDR3. Supaya proses produksi konten berjalan optimal, memori RAM yang dipakai seharusnya dipasang secara multi-channel (dual, triple, atau quad). Metode pemasangan memori dual channel bisa mempercepat proses transfer data sehingga mampu meningkatkan kinerja komputer.
Media penyimpanan dengan kapasitas 1TB
Pada pekerjaan produksi film atau video, konten yang diolah biasanya mempunyai ukuran yang betul-betul memakan ruang penyimpanan. Oleh sebab itu, pada spesifikasi PC desain dan editing kali ini menganjurkan pemakaian media penyimpanan minimal berkapasitas 1TB. Kapasitas 1TB rasanya lebih dari cukup untuk menampung beragam konten multimedia yang mempunyai resolusi tinggi.
Tinggalkan Balasan